Menjaga Jarak adalah Caraku Menjaga Hubungan Harmonis dengan Keluarga
Sepeninggal ibunda 16 tahun yang lalu, kehidupanku berubah drastis. Aku yang belum siap kehilangan ibu sempat limbung. Aku terpuruk dalam duka yang berkepanjangan. Namun, melihat wajah adik-adikku, aku pun segera bangkit berjuang memberikan masa depan terbaik versiku untuk mereka. Kerja keras tiada henti hingga lupa menata diri sendiri. Aku sibuk membiayai adik-adikku hingga lupa menyiapkan masa depanku sendiri. Saat kusadar semua sudah terlambat. Apakah aku menyesal telah membiayai mereka? Sejujurnya tidak. Aku justru bahagia karena sudah menajalankan amanah ibu menagantarkan adik-adik hingga lulus SMA. Bahkan satu adikku sudah menjadi sarjana. Semua kepahitan, kesedihan, dan kelelahan telah kulewati demi mereka. Ketika...